top of page

Gagap Komunikasi Dalam Keluarga? Ini Tips Memperbaikinya



Saat masih pacaran, semua terasa indaah banget, begitu nikah kok beda ya? Dulu setiap ucapan sang pacar terdengar begitu merdu, sekarang apapun yang dia omongin malah bikin kesel.

Apakah kamu merasakan hal yang sama? Sebelum kita lanjut, satu hal yang penting buat kamu ketahui, bahwa yang namanya pernikahan itu adalah menggabungkan dua kepala, dengan dua latar belakang yang berbeda. Saat menikah, kita meleburkan dua pribadi untuk bekerjasama membangun sebuah rumah tangga. Dan dalam kerjasama ini diperlukan satu hal yang sangat penting, yaitu komunikasi.

Komunikasi yang baik menjadi dasar terbentuknya sebuah rumah tangga yang harmonis. Sementara komunikasi yang tidak berjalan dengan baik, mengakibatkan rumah tangga yang sedang dibangun menemui masalah. Nah sekarang, bagaimana caranya agar komunikasi di dalam sebuah keluarga, baik antara pasangan suami isteri, juga dengan anak-anak, dapat berjalan dengan baik? Mari sama-sama kita simak.


Luangkan waktu

Pekerjaan dan berbagai masalah di kantor memang sering menyerap energi, akhirnya kita pulang ke rumah dalam kondisi lelah, terus ngga ada tenaga lagi untuk ngobrolin masalah anak atau yang lainnya. cobalah untuk mengubah kebiasaan ini. Luangkan waktu setiap hari, saat sarapan pagi atau malam saat menonton televisi untuk berbincang, bercerita mengenai pengalaman hari itu. Bukan hanya kedua orang tua, anak-anak juga pasti punya pengalaman untuk diceritakan. Saling cerita, saling mendengar satu sama lain tentu akan mendekatkan setiap anggota keluarga.


Singkirkan gadget untuk sementara

Kalau sedang kumpul bersama keluarga, singkirkan gadget untuk sementara. Mungkin kamu sibuk, sehingga sulit untuk meepaskan gadget dari tangan, tapi demi keharmonisan keluarga kamu harus punya komitmen, maka singkirkan gadget kamu untuk sementara.

Dengan meniadakan gadget, maka kehangatan dalam keluarga akan benar-benar tercipta. Tanpa gadget kamu akan bisa mendengar dengan baik, menatap mata suami, istri, atau anak-anak yang sedang bercerita, maka semua isi hati dapat tercurah dan kehangatan dalam keluarga akan tercipta.


Manajemen emosi

Kurangnya komunikasi kadang menimbulkan salah paham antar anggota keluarga. Kalau ngga diperbaiki, bisa makin parah dan berakibat hubungan keluarga jadi renggang. Komunikasi yang lancar membuat hubungan juga semakin baik. Tapi, saat terjadi salah paham, manajemen emosi penting banget dalam menjalin komunikasi. Karena kalau berkomunikasi tapi kadar emosi ngga diturunkan, ya ngga akan jalan juga.

Untuk itu, sebelum memulai komunikasi, tenangkan diri dulu, minta waktu 5-10 menit untuk meredam emosi dan memahami masalah yang terjadi, atur nafas, kalau perlu cuci muka, untuk mendinginkan kepala, baru deh mulai komunikasi dengan kepala yang lebih dingin. Emosi yang stabil membuat komunikasi dapat berjalan dengan lebih baik, dan segala masalah akan lebih mudah ditemukan jalan keluarnya.


Beri perhatian lebih

Gimana komunikasi mau berjalan lancar kalau kamu ngga mau memberi perhatian lebih kepada setiap anggota keluarga? Kalau kamu bisa memberi perhatian penuh kepada pekerjaan, maka kamu pasti bisa donk memberikan perhatian yang juga lebih banyak kepada kelarga. Memuji penampilan istri yang terlihat lebih cantik dengan baju baru, menghiburnya di saat lelah, memuji anak saat melakukan pekerjaan rumah, memberi saran bagaimana pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik, itu semua berharga lho. Mereka jadi tahu bahwa kamu perhatian terhadap keluarga. Sebagai timbal balik, mereka juga akan lebih sayang dan perhatian ke kamu.


Menyadari kesetaraan antara suami dan istri

Nah, ini penting. Ngga ada komunikasi yang bisa berjalan efektif kalau salah satu pihak merasa kedudukannya lebih tinggi daripada pihak yang lainnya. Suami maupun istri punya kesempatan yang sama dalam menyampaikan perasaan dan mendengarkan pasangan. Kalau salah satu pihak lebih dominan dan pihak laiinya submisif, yang terjadi bukan komunikasi dua arah. Tapi hanya satu orang yang menyampaikan hal yang menurut dia penting, dan yang lainnya cuma menerima. Kalau terjadi dalam jangka panjang, bentuk komunikasi seperti ini berbahaya, karena tidak ada keseimbangan di dalam rumah tangga.


Ingat momen istimewa.

Siapa sih yang ngga ingin diberi ucapan selamat ulang tahun oleh keluarga sendiri. Sering orang ngga peduli berapa banyak teman atau kolega yang memberi ucapan di hari ulang tahunnya, saat orang terdekat justru melupakan hari istimewa tersebut.

Usahakan untuk jadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun saat suami, istri atau anak berulang tahun. Bila ada kesempatan, rayakan momen istimewa ini bersama keluarga. ngga perlu mewah, cukup dengan makan malam bersama di rumah misalnya, ini akan terasa sangat istimewa terutama bila seluruh anggota keluarga mau menyempatkan merayakannya di tengah berbagai kesibukan.


Saling terbuka

Tentu saja, saat kamu dan pasangan sudah sama-sama menyediakan waktu untuk bicara, terbukalah satu sama lain. Keluarkan segala uneg-uneg yang mengganjal, baik yang disebabkan oleh masalah yang terjadi di dalam keluarga, pekerjaan, atau dimanapun. Dengan mengeluarkan segala beban, kamu akan merasa lebih plong, dan menjalin kembali hubungan yang mungkin sempat renggang akan terasa lebih mudah. Segala tingkah polah anak-anak yang kadang ngeselin pun bisa kamu hadapi dengan senyum santai. Karena kamu dan semua anggota keluarga merasa nyaman di dalamnya.

Yuk, jalin kembali komunikasi yang sempat tersendat, dan jadikan keluarga sebagai tempat yang rumah yang paling nyaman bagi semua anggotanya.

bottom of page