
Di zaman serba digital sekarang ini, salah satu bisnis yang perkembangannya sangat pesat adalah bisnis online. Pangsa pasar yang begitu luas, juga modal yang tidak terlalu besar, membuat banyak orang yang mencoba bisnis ini.
Memulai usaha online memang tidak serumit usaha lain yang harus mengeluarkan modal besar untuk membuka toko dan menggaji karyawan. Akan tetapi bukan berarti bisnis ini gak ada tantangannya lho. Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh pemilik bisnis online. Mau tahu apa saja? Yuk kita simak sama-sama.
Tidak punya target
Apapun yang kita lakukan, kita memerlukan target serta tujuan yang jelas. Karena tanpa target, langkah kita pun akan menjadi tidak jelas. Dalam hal bisnis online, salah satu target yang harus ditetapkan sejak awal adalah engagement. Berapa jumlah engagement yang harus dicapai untuk membuat orang tergerak membeli produk kamu.
Setelah menentukan target, kamu bisa memikirkan strategi bagaimana cara menawarkan produk secara online agar message kamu dapat diterima oleh calon konsumen. Kamu juga harus menghitung berapa follower atau likes, berapa komen dan share, yang harus kamu dapatkan, agar produk kamu dikenal oleh masyarakat. Kalau kamu sudah berhasil mendapatkan engagement yang cukup banyak, artinya tinggal menunggu waktu, untuk mendapatkan konsumen, asal kamu bisa membuktikan bahwa produk kamu memang bagus dan berkualitas.
Minim konten
Kekuatan bisnis online ada pada konten. Semakin menarik konten kamu, semakin orang penasaran untuk berkunjung. Cari sebanyak mungkin ide, banyak-banyaklah belajar agar kamu dapat terus menampilkan konten yang dapat menarik minat calon pelanggan untuk berkunjung ke akun tokomu. Jangan sampai menampilkan konten yang membosankan, karena itu akan membuat pelangganmu lari ke toko yang lain.
Tak punya tim
Masih berkaitan dengan konten, kamu memerlukan tim yang dapat membantu mengelola akun media sosial, juga terus mencari dan menghasilkan konten yang menarik. Saat baru mulai, gak masalah kamu mengerjakan semua sendiri. Tatapi ketika bisnis kamu sudah mulai berkembang, penting untuk mencari orang yang dapat membantu kamu memikirkan konten website ataupun media sosial, sementara kamu sendiri harus memikirkan produk dan strategi lain. Kalau kekeuh mau mengerjakan semua sendiri, kamu harus siap keteteran dan akhirnya ditinggalkan oleh para pelanggan setiamu.
Kompetitor
Di dalam setiap bisnis pasti ada yang namanya kompetitor atau pesaing. Begitu pun di bisnis online. Kompetitor pada bisnis online bukan hanya mereka yang menawarkan produk sejenis, tetapi juga kompetitor secara umum.
Di media sosial misalnya, arus informasi yang beredar begitu cepat, sehingga banyak sekali informasi atau pesan yang muncul lalu hilang begitu saja. Sekali lagi, berkaitan dengan konten, buatlah konten yang mampu menarik perhatian, sehingga ketika audiens melihat, ia akan langsung tertarik untuk mencari tahu produk yang kamu tawarkan. Artinya, kembali lagi kamu harus pandai membuat konten yang mampu bersaing dengan semua bisnis yang ada di platform media sosial tersebut.
Perkembangan teknologi
Yang namanya teknologi, akan selalu dan selau berkembang setiap waktu. Kalau kamu tidak siap menghadapinya, maka bisnis kamu pun akan terkena masalah. Tapi, kalau kamu mampu beradaptasi dengan baik dengan setiap perkembangan yang terjadi, maka kamu akan menemukan peluang-peluang baru yang bermanfaat.
Mengikuti tren digital adalah hal yang penting bagi perkembangan bisnis. Masing-masing platfrom media sosial kerap mengeluarkan fitur-fitur baru. Usahakan untuk selalu memahami fitur-fitur tersebut secepat dan sebaik mungkin, karena seringkali fitur-fitur baru tersebut dapat membantu kamu berkomunikasi dengan audiens dengan lebih baik.
Berbagai karakter konsumen
Mau bisnis offline ataupun online, kamu pasti akan bertemu dengan bermacam karakter konsumen. Ada yang baik, ada yang banyak nanya, ada yang banyak mau, dan sebagainya. Gak jarang kamu dibikin pusing oleh tingkah mereka. Tetap sabar ya, karena seperti kata pepatah, pembeli adalah raja, kamu harus tetap ramah kepada mereka.
Atau kamu bisa juga membuat daftar FAQ (Frequently Asked Questions) untuk membantu konsumen menemukan jawaban atas pertanyaan mereka. Walaupun tetap akan ada saja yang lebih senang bertanya langsung, tapi setidaknya akan sedikit mengurangi beban kamu.