
Menjadi single mom bukan sesuatu yang tabu walaupun tidak ada satu pun wanita yang sejak awal berencana untuk menjadi single parent atau single mother. Menjadi single mom berarti kamu harus mengurus rumah tangga, mengasuh anak, dan mengelola keuangan secara mandiri. Kamu harus siap menjadi satu-satunya pencari nafkah di dalam keluarga, menjadi satu-satunya orang yang harus membayar semua tagihan dan cicilan, menabung untuk pendidikan, kesehatan, dan keadaan darurat, juga untuk keperluan tak terduga. Berat? Pasti! Untuk itu, simak beberapa tips berikut yang bisa membantu kamu mengelola keuangan keluarga sendiri. 1. Kumpulkan semua aset Kini saatnya menghitung kembali berapa jumlah aset yang kamu miliki, seperti rumah, kendaraan, perhiasan, dan aset lain yang dapat diuangkan. Kumpulkan semua agar kamu bisa mengukur secara keseluruhan jumlah kekayaan yang kamu miliki saat ini. 2. Buat daftar utang Utang adalah kewajiban yang harus dibayarkan. Dengan membuat daftar utang, maka kita bisa merencanakan pembayaran dengan aset yang ada, setidaknya hingga kondisi keuangan kembali stabil. Dan, meski sulit, usahakan untuk tidak membuat utang baru. Jangan sampai dalam kondisi yang tidak stabil ini, kamu harus terlilit hutang. 3. Budgeting Pelajari cara membuat budgeting atau anggaran agar pengeluaran bisa terkendali. Dengan budgeting, kamu bisa memutuskan mana pengeluaran yang perlu dan tidak terlalu penting. Buatlah pos-pos keuangan. Alokasikan anggaran untuk pos-pos penting seperti biaya hidup (kebutuhan makan sehari-hari, transport, listrik, air, internet), kebutuhan anak (bayar sekolah, uang jajan), cicilan (KPR, kartu kredit), dana darurat dan investasi, dan sisanya barulah pos hiburan (belanja konsumtif atau jalan-jalan). Untuk sementara, ada baiknya pos hiburan dibuat seminim mungkin atau ditiadakan, bila memang kondisi keuangan tidak memungkinkan. 4. Miliki penghasilan tetap Saat ini status kamu adalah kepala keluarga. Sebagai kepala keluarga, kamu membutuhkan penghasilan stabil yang cukup untuk membiayai kebutuhan kamu dan anak-anak. Buat kamu yang sudah bekerja, pertahankanlah pekerjaan tersebut. Buat yang tidak bekerja, cobalah untuk mencari pekerjaan, atau bisa juga dengan mulai menjalankan bisnis kecil-kecilan, sesuai dengan kemampuan kamu. 5. Terbuka mengenai kondisi keuangan kepada anak Bila sekiranya usia anak-anak sudah cukup untuk diajak bicara, ajaklah mereka bicara dari hati ke hati. Ceritakan kondisi yang ada sekarang, terutama masalah keuangan kelaurga. Beri pemahaman kalau ada beberapa hal yang dulu biasa dilakukan, kini terpaksa tidak dapat dilakukan lagi. Bila anak masih terlalu kecil, mulai ajarkan ia untuk menabung jika menginginkan sesuatu. Dengan demikian ia akan belajar skala prioritas, kamu sebagai ibu pun bisa mengendalikan situasi. 6. Miliki asuransi Bagi kebanyakan orang, asuransi adalah pilihan. Tetapi bagi single mom, asuransi terutama asuransi jiwa adalah kewajiban. Bayangkan bila terjadi hal yang tidak diinginkan,bagaimana anak-anak harus melanjutkan hidupnya? Meski kamu menjadi single mom karena perceraian, tidak ada jaminan mantan suami akan mengurus anak-anak. Jadi, miliki asuransi untuk melindungi anak-anak dan menjamin mereka dapat tetap melanjutkan hidup.