top of page

Tips Mengatasi Grogi Saat Public Speaking


Tidak semua orang nyaman ketika harus berbicara di depan orang banyak. Untuk orang yang memang senang bicara, mungkin hal ini tidak menjadi masalah. Tapi untuk orang yang pendiam, introvert, dan lebih banyak berada di dalam lingkungan yang kecil, tentu saja berbicara di depan umum akan membuatnya merasa sangat tidak nyaman.


Perasaan tidak nyaman ini mungkin sudah dirasakan beberapa hari sebelum hari-H, kalau kamu sudah tahu lebih dulu bahwa harus presentasi di depan umum. Tapi kalau mendadak kamu didaulat untuk maju ke depan dan gak bisa menolak, bisa jadi sepanjang jalan dari kursi ke depan saja lutut kamu sudah gemetaran.


Nah, itulah kenapa penting sekali untuk mempelajari ilmu public speaking. Dengan mengetahui cara public speakingdan memiliki persiapan yang matang, setidaknya bisa mengurangi grogi dan bukan gak mungkin suatu saat kamu bisa menjadi pembicara yang hebat. Simak tipsnya yuk.


Menguasai materi

Menguasai materi adalah hal yang paling dasar untuk apapun termasuk untuk bicara di depan umum. Ketahui apa tujuan dan siapa audiens kamu. Bila harus membuat slide, buatlah slide-slide yang menarik dan memudahkan orang untuk memahami maksud kamu. Ingat, jangan terlalu banyak, karena hanya akan membingungkan. Gunakan gambar atau diagram sebagai pengganti kata-kata.


Gunakan bahasa yang mudah dipahami

Presentasi yang baik bukanlah presentasi yang banyak menggunakan istilah asing sehingga membuat pembicara terkesan pintar. Presentasi yang baik adalah yang dapat dipahami dengan mudah oleh setiap audiens. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Bila kamu menemukan bahasa teknis, cari istilah lain yang lebih umum dan lebih familiar dengan banyak orang.


Gunakan seni berbicara

Berbicara itu ada seninya, kamu harus paham tempo dimana bisa bicara santai, cepat, lembut, keras dan berhenti sejenak. Kamu juga harus bisa mengukur rendah tinggi suara. Kalau suara terlalu pelan, audiens akan sulit menangkap apa yang kamu sampaikan. Kalau terlalu keras juga audiens bisa pusing. Jadi, rendah tingginya suara, juga tempo yang tepat, akan membuat audiens senang dan mengerti apa yang kamu sampaikan.


Kuasai bahasa tubuh

Bahasa tubuh juga penting lho. Usahakan untuk melakukan interaksi dengan audiens. Pilih spot dimana audiens dapat melihatmu dengan jelas dan kamu bisa menatap mereka. Kurangi bahasa tubuh yang tidak perlu, seperti menggoyangkan kaki, kepala terlalu sering bergerak, tangan memainkan pulpen, dan semacamnya. Cobalah fokus kepada gerakan tangan agar seirama dengan apa yang kamu coba sampaikan.


Berlatih di depan cermin

Setelah mempelajari hal-hal di atas, berlatih lah di depan cermin. Lihat diri sendiri saat berbicara, sehingga kamu tahu dimana kesalahan-kesalahan yang bisa diperbaiki. Ini akan membuat kepercayaan diri kamu tumbuh lebih baik.



Photo: freepik.com

bottom of page