
Setiap orang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Kadang kita bertemu teman yang asik dan seru, tapi tak jarang juga kita punya teman yang kok ya kelakuannya selalu aja bikin kesel.
Mengenal karakter masing-masing orang, hingga bisa bekerjasama dengan siapapun, memang sebuah tantangan tersendiri. Untuk itu, penting untuk mengenal tipe kepribadian manusia, agar kita bisa memilih strategi yang paling baik dalam menghadapi masing-masing orang dengan kepribadian yang berbeda-beda. Tapi, sebelum memahami orang lain, sebaiknya pahami dulu karakter dan kepribadian diri kita sendiri.
Seorang psikolog bernama Florence Littauer menulis buku berjudul “Personality Plus”. Melalui buku ini, Florence memperkenalkan kepribadian manusia yang dibagi menjadi 4 tipe. Nah, kita kenalan yuk dengan tipe-tipe kepribadian tersebut.
Kepribadian Koleris
Orang dengan kepribadian koleris biasanya tipe orang yang aktif, percaya diri, tegas, pekerja keras, berorientasi pada tujuan, teratur, tidak mudah emosi dan optimistis. Seorang koleris umumnya mempunyai sifat kepemimpinan yang kuat, tegas, dan bisa menjadi motivator bagi orang lain. Karena sifatnya tersebut, ia biasanya piawai mengatur organisasi. Tapi ada negatifnya juga, orang koleris itu suka berkuasa, mendominasi, bisa menjadi manipulatif, otoriter dan ngga mau dipimpin oleh orang lain.
Karena kemauannya yang keras dan mandiri, orang koleris cenderung keras kepala. Ia sulit berkompromi kacuali kompromi tersebut bermanfaat atau menguntungkan bagi dirinya. Orang koleris juga cenderung ngga peka, egois dan lebih memikirkan diri sendiri.
Perlu kesabaran lebih menghadapi orang dengan tipe ini. Mereka biasanya bukan orang yang betah berlama-lama mendengarkan curhat. Kalau bicara sama mereka lebih baik langsung dan ngga bertele-tele. Tapi kalau waktunya tepat dan suasana hatinya sedang baik, mereka mau kok dengerin curhatan kita.
Kepribadian Melankolis
Kesempurnaan menjadi kata kunci bagi mereka yang berkepribadian melankolis. Teratur dan well organized biasanya terlihat dari kamar atau ruang kerjanya yang selalu rapih. Mereka ngga bisa melihat salah satu barang bergeser atau berubah posisi, pasti langsung dikembalikan ke posisi semula.
Introvert, berorientasi pada tugas dan tujuan, emosi yang kadang meluap, merupakan sifat-sifat orang melankolis. Akan tetapi, pemikiran yang analitis menjadi ciri khas yang brilian dari si melankolis. Orang melankolis memang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan sangat menghargai seni. Sayangnya, sifat pesimistis membuat mereka sering memandang sesuatu dari sisi negatif dan sering merasa tidak percaya diri. Buat kamu yang berteman dekat, tugas kamu untuk sering-sering menyemangati mereka. Karena, meski mempunyai sifat tertutup, orang melankolis suka mendengar pendapat orang lain, jadi ngga masalah kalau mau memberi saran atau masukan, tapi hati-hati ya, karena mereka juga sensitif.
Jangan pernah mencoba meyakinkan orang melankolis dengan cerita yang berlebihan, percuma. Data otentik dan fakta, itu yang diperlukan untuk membuat orang melankolis sependapat dengan kita. Hal seperti ini kadang membuat orang melankolis membosankan, apalagi mereka juga super teliti, teratur dan wajib mengikuti langkah-langkah yang benar dalam mengerjakan apapun.
Berjanji dengan orang melankolis harus ditepati, karena mereka orang yang sangat menghargai janji dan waktu. Kalau kamu pelupa, minta mereka untuk mengingatkan setiap kali bikin janji temu dengan mereka. Dan, buat kamu yang hobi telat, buang kebiasaan kamu ini saat berhadapan dengan orang melankolis.
Kepribadian Sanguin
Humoris, ramah, senang cerita, dan mudah menyesuaikan diri menjadi ciri khas orang dengan kepribadian sanguin. Sifat-sifat tersebut menjadikan orang sanguin cenderung pintar membuat percakapan jadi mengasikkan. Segala sesuatu jadi seru saat si sanguin yang bercerita. Tapi kadang bisa ngeselin saat ia terus memonopoli percakapan, menyela omongan orang, bahkan menyimpang jauh dari topik. Hobinya berbicara membuat kamu harus menyediakan telinga kalau mau jadi teman mereka. Saking senengnya bercerita, kadang mereka ngga sadar kalau sudah menceritakan hal yang sama berkali-kali. “Yang sabar yaa…didengerin aja mereka udah seneng kok.”
Orang sanguin jarang merasa khawatir tentang masa depan ataupun masa lalu. Mereka hidup dan menikmati hari demi hari dengan gembira. Selain menjalani hidup dengan penuh semangat dan kesenangan, orang sanguin biasanya kreatif, inovatif, selalu berterus terang dan optimis.
Kebalikan dengan si melankolis yang selalu menghargai janji, orang sanguin cenderung pelupa. Jadi, kalau kamu membuat janji dengan si sanguin, jangan kaget kalau mereka tidak datang karena lupa. Jangan heran pula kalau mereka melupakan hari-hari penting, seperti ulang tahun dan sebagainya.
Berteman dengan si sanguin menuntut kamu untuk menjadi sabar dan pemaaf, karena mereka kerap mengulangi kesalahan kecil yang sama. Daripada memberi nasehat atau mengkritik, lebih baik rajin mengingatkan mereka. Misalnya, kalian akan bertemu besok, ingatkan dia sejak hari ini dan besok pagi. Atau ada pekerjaan yang dilakukan bersama, rajin ingatkan dia akan detail-detail yang kemungkinan akan terlewat. Dengan begitu kamu ngga perlu sakit hati dan pekerjaan bisa selesai tepat waktu.
Kepribadian Plegmatis
Dari 4 tipe kepribadian, kepribadian plegmatis mungkin yang paling cinta damai. Orang plegmatis cenderung introvert, tidak mudah terpancing emosi, punya kemauan yang kuat, pesimis, dan berorientasi pada kekerabatan. Keterampilannya dalam bergaul menjadikan plegmatis disukai oleh kelompok manapun.
Seorang plegmatis mampu menjadi pelobi yang baik karena kemampuan komunikasinya, tapi seorang plegmatis juga cenderung tidak peduli, masa bodoh, dan tidak punya kepastian. Orang plegmatis juga selalu cari aman, tidak mau bermusuhan atau memihak seseorang secara terang-terangan, sehingga terkesan tidak punya pendirian.
Tertutup, diam, tidak menuntut dan lambat menjadi karakter orang plegmatis. Mereka enggan mengeluarkan ide atau perasaan sebelum mereka yakin bahwa hal tersebut tidak akan menyakiti orang lain. Meski ngga banyak menuntut, bukan berarti kamu boleh seenaknya lho, karena mereka juga ingin dihargai tentunya.
Karena karakternya yang tertutup, jangan memaksa orang plegmatis untuk bercerita. Mereka pasti akan bercerita kalau sudah merasa nyaman. Kadang kita ngga sabar melihat gaya orang plegmatis yang lamban, tapi jangan emosi ya, karena memang begitulah mereka. Ingat ya, orang plegmatis itu sangat cinta damai, jadi ngga perlu marah-marah, bicarakan baik-baik kalau ada masalah, dan sebagai orang yang sangat menghargai persahabatan, mereka pasti akan menerima masukan dengan baik.
Gimana? Sudah bisa mengenali dan memahami karakter tiap-tiap orang? Ingat ya, mengenali tipe kepribadian bukan untuk memberi cap, tetapi untuk memudahkan kita berinteraksi dengan orang lain.